PT Djarum menyumbangkan dana Rp 1,5 miliar untuk Persiku. Sumbangan itu diberikan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, PT Djarum mengucurkan Rp 750 juta. Dana tahap awal itu diberikan kemarin (22/10) di pendapa kabupaten. Sumbangan yang diserahkan oleh wakil PT Djarum Kudus Hanjoyo itu diterima Bupati Kudus sekaligus Ketua Umum Persiku Musthofa Wardoyo. Bantuan tahap kedua diberikan pada putaran kedua kompetisi Divisi Utama 2009/2010.
Selain uang, PT Djarum Kudus memberikan sumbangan kaus tim. Dengan bantuan tersebut, itu berarti ada dua perusahaan besar yang membantu Persiku pada kompetisi musim ini. Sebelumnya, PT Pura Group menggerojok Persiku Rp 60 juta untuk tahap pertama.
Musthofa berharap, ada perusahaan-perusahaan lain yang menyusul membantu Persiku. "Yang jelas, semua bantuan dan pengeluaran Persiku nanti dilaporkan secara transparan, termasuk penggunaannya," pesannya. Tujuannya, menjaga kepercayaan perusahaan. Dia juga meminta pengurus dan manajemen untuk mamakai bantuan itu secara efektif.
Dia berharap, target mendapatkan dana Rp 4,5 miliar pada kompetisi musim ini dapat tercapai "Semoga banyak yang mau membantu," ucapnya. Soal kemungkinan penggunaan dana APBD untuk Persiku, Musthofa menegaskan bahwa hal itu tergantung pada regulasi saat ini. "Sejauh ini, aturannya masih tumpang tindih. Kalau memang boleh, kenapa tidak? Faktanya, banyak daerah yang semula berani menganggarkan tiba-tiba tidak berani menganggarkan lagi. Ini kan disebabkan regulasinya belum jelas," ujarnya. [aji/ko/jawapos]
Selain uang, PT Djarum Kudus memberikan sumbangan kaus tim. Dengan bantuan tersebut, itu berarti ada dua perusahaan besar yang membantu Persiku pada kompetisi musim ini. Sebelumnya, PT Pura Group menggerojok Persiku Rp 60 juta untuk tahap pertama.
Musthofa berharap, ada perusahaan-perusahaan lain yang menyusul membantu Persiku. "Yang jelas, semua bantuan dan pengeluaran Persiku nanti dilaporkan secara transparan, termasuk penggunaannya," pesannya. Tujuannya, menjaga kepercayaan perusahaan. Dia juga meminta pengurus dan manajemen untuk mamakai bantuan itu secara efektif.
Dia berharap, target mendapatkan dana Rp 4,5 miliar pada kompetisi musim ini dapat tercapai "Semoga banyak yang mau membantu," ucapnya. Soal kemungkinan penggunaan dana APBD untuk Persiku, Musthofa menegaskan bahwa hal itu tergantung pada regulasi saat ini. "Sejauh ini, aturannya masih tumpang tindih. Kalau memang boleh, kenapa tidak? Faktanya, banyak daerah yang semula berani menganggarkan tiba-tiba tidak berani menganggarkan lagi. Ini kan disebabkan regulasinya belum jelas," ujarnya. [aji/ko/jawapos]