Meski pada musim ini Persiku bertekad untuk lebih banyak memberdayakan potensi lokal, namun ternyata masih ada pemain asing yang menyatakan minatnya untuk bergabung. Dia adalah eks gelandang Persiku musim 2008/2009 lalu, Owang Abong Crepin. Pemain asing asal Kamerun itu, beberapa waktu lalu sempat menghubungi asisten pelatih Widhoro Heriyanto.
Kepada Widhoro, eks pemain Persiba Bantul itu menyatakan bersedia bergabung kembali di tim Macan Muria, meski nilai kontrak yang ditawarkan nanti lebih rendah daripada musim lalu. Ini dengan catatan, pihak manajemen bersedia membantu dirinya melakukan pengurusan kartu izin tinggal sementara (kitas).
Seperti diketahui, pada awal kompetisi Divisi Utama musim lalu, Abong didatangkan bersama dua pemain asing lainnya. Yakni striker Perry Sah Kollie asal Liberia serta pemain belakang asal Kamerun, Didier Koutouzi. Dari ketiga pemain asing itu, Abong mendapatkan nilai kontrak terendah, yakni sebesar Rp 150 juta selama satu musim. Sedangkan Perry Sah Kollie dan Didier Koutouzi, masing-masing dikontrak sebesar Rp 250 juta dan Rp 185 juta.
Sementara itu, salah satu kelompok suporter Persiku, Suporter Macan Muria (SMM), ketika ditanya seputar kandidat pelatih yang sudah muncul, justru memberikan tanggapan berbeda.
"Urusan pelatih dan pemain menurut kami adalah nomor sekian. Yang penting adalah komitmen dulu. Sekarang ini yang ada kan semua persoalan diserahkan ke wakil ketua pengurus atau kepada manajer. Kita sebenarnya berharap agar ketua umum juga bertindak proaktif. Komitmen ketua umum yang sejak awal bertekad untuk membantu mengangkat kondisi Persiku, kita harapkan benar-benar direalisasikan," ujar Ketua SMM, Taufan Hapsoro. [aji/jpnn]
Kepada Widhoro, eks pemain Persiba Bantul itu menyatakan bersedia bergabung kembali di tim Macan Muria, meski nilai kontrak yang ditawarkan nanti lebih rendah daripada musim lalu. Ini dengan catatan, pihak manajemen bersedia membantu dirinya melakukan pengurusan kartu izin tinggal sementara (kitas).
Seperti diketahui, pada awal kompetisi Divisi Utama musim lalu, Abong didatangkan bersama dua pemain asing lainnya. Yakni striker Perry Sah Kollie asal Liberia serta pemain belakang asal Kamerun, Didier Koutouzi. Dari ketiga pemain asing itu, Abong mendapatkan nilai kontrak terendah, yakni sebesar Rp 150 juta selama satu musim. Sedangkan Perry Sah Kollie dan Didier Koutouzi, masing-masing dikontrak sebesar Rp 250 juta dan Rp 185 juta.
Sementara itu, salah satu kelompok suporter Persiku, Suporter Macan Muria (SMM), ketika ditanya seputar kandidat pelatih yang sudah muncul, justru memberikan tanggapan berbeda.
"Urusan pelatih dan pemain menurut kami adalah nomor sekian. Yang penting adalah komitmen dulu. Sekarang ini yang ada kan semua persoalan diserahkan ke wakil ketua pengurus atau kepada manajer. Kita sebenarnya berharap agar ketua umum juga bertindak proaktif. Komitmen ketua umum yang sejak awal bertekad untuk membantu mengangkat kondisi Persiku, kita harapkan benar-benar direalisasikan," ujar Ketua SMM, Taufan Hapsoro. [aji/jpnn]