Wednesday, 10 June 2009

Persiku Realistis Saja

KUDUS - Persiapan Persiku menghadapi kompetisi Divisi Utama musim depan masih belum jelas seperti apa bentuknya. Manajemen lama juga belum dibubarkan. Lebih-lebih, Persiku masih menunggak utang hampir mencapai angka Rp 1 miliar.

Kondisi demikian membuat sejumlah pihak mengusulkan agar pada kompetisi musim depan, target yang dipatok tidak terlalu muluk-muluk. Terlebih, ketersediaan dana diperkirakan masih menjadi persoalan.

"Targetnya yang realistis saja, tidak usah terlalu muluk-muluk. Saat ini, untuk menggali dana bukan hal yang mudah," ungkap Agus Darmawan, salah seorang pemerhati Persiku. Mantan humas Persiku ini mengusulkan agar Persiku bisa mencontoh beberapa tim yang lebih banyak memberdayakan potensi lokal.

"PSIS misalnya. Meskipun prestasinya sedang menurun, tetapi penampilan pemain lokalnya justru semakin terasah. Tinggal membutuhkan pemantapan," ungkapnya. Menurutnya, dengan semakin banyak mendapatkan kesempatan tampil di kompetisi resmi dan bertambahnya jam terbang, kemampuan dan mental bertanding para pemain lokal juga akan ikut meningkat.

Menurut Wawan--sapaan Agus Darmawan--yang bisa dilakukan ke depan adalah bagaimana memberdayakan kompetisi lokal agar mampu menghasilkan pemain-pemain potensial. Menyinggung soal kemungkinan terjadinya stagnasi prestasi akibat tak mampu merekrut pemain bintang dan lebih mengandalkan pemain lokal, Wawan menilai hal itu sebuah resiko dalam mempersiapkan tim dengan dana yang minim. "Ya semampunya. Kalau hasilnya tidak sesuai haraapan, ya harus disampaikan ke masyarakat," jelasnya.

Mengenai upaya menggali dana APBD untuk Persiku ke depan, Wawan yang juga anggota DPRD Kudus mengaku, dengan aturan yang ada sangat sulit untuk mendapatkan kucuran dana APBD. "Kita tidak usah menggantungkan dana APBD. Bagaimana menggali dana di luar itu," ungkapnya. (zis/aji)
 
Persiku Kudus Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template