Dengan jumlah kontestan sebanyak 36 tim, maka setiap wilayah akan dihuni oleh 12 tim peserta. Persiku sendiri diprediksi bakal tergabung di grup II bersama tim-tim dari Jateng, DIJ, serta sebagian Jawa Barat. Beberapa di antaranya adalah tim-tim Divisi Utama yang berada satu grup dengan Persiku pada kompetisi musim lalu. Seperti di antaranya PSS Sleman, PSIM Jogjakarta, Persiba Bantul, Persis Solo, dan PSIR Rembang.
Selain itu, Persiku kemungkinan juga akan berada satu grup dengan tim Superliga yang terdegradasi, PSIS Semarang, serta tim Divisi I yang baru saja promosi di Divisi Utama, PPSM Sakti Magelang.
Terkait munculnya kabar tersebut, Wakil Ketua Persiku M Ridwan mengaku cukup gembira. Pasalnya, dari segi finansial, Persiku cukup diuntungkan jika tergabung bersama tim-tim tersebut.
"Minimal, biaya transportasi dan akomodasi bisa berkurang dibandingkan saat kompetisi musim lalu," ujarnya. Pernyataan Ridwan tersebut cukup wajar. Sebab, pada musim 2008/2009 kemarin, Persiku tergabung dengan beberapa tim dari luar Jawa, sehingga harus melakoni laga tandang dengan biaya yang tidak murah. Sebut saja di antaranya saat bertandang ke markas Persibom Bolaang Mongondow, Persigo Gorontalo, dan Perseman Manokwari.
Bahkan, saat melawat ke markas Perseman, Persiku sempat berencana tidak berangkat karena ketiadaan dana.
"Semoga saja pada kompetisi musim depan dukungan dari sponsor ataupun donatur bisa lebih banyak, karena untuk mengandalkan dana dari APBD tampaknya masih sulit," ujarnya. Ridwan berharap, seandainya Persiku memiliki dana cukup dan nantinya hanya tergabung dengan tim-tim dari Jawa, maka sebagian dana yang ada bisa dipergunakan untuk membidik sejumlah pemain berkualitas.
"Kita tetap akan lebih banyak memberdayakan pemain lokal. Tetapi seandainya ada dana, kehadiran pemain luar daerah atau pemain asing, bisa saja tetap dibutuhkan untuk mengangkat performa tim," bebernya. (aji)