Wednesday, 6 May 2009

Terkendala Nonteknis

KUDUS - Persiapan Persiku menghadapi lanjutan Kompetisi Divisi Utama 2008/2009 cukup mengkhawatirkan. Meski tinggal melakoni dua laga sisa di kompetisi musim ini, yakni menghadapi tuan rumah Persis Solo sore nanti (6/5) dan melawan tuan rumah PSS Sleman pada Minggu (10/5), namun sederet persoalan internal masih membelit tim berjuluk Laskar Macan Muria tersebut.

Hal ini khususnya menyangkut molornya pembayaran gaji pemain yang sudah menunggak sekitar empat bulan. Karena permasalahan tersebut, kondisi tim menjadi kurang kondusif dan ikut berdampak pada terganggunnya program latihan menjelang pertandingan.

Bahkan, setelah laga melawan tim tamu PSIR Rembang pada Sabtu (2/5) lalu, para pemain Persiku tidak menjalani latihan lagi. Ekspresi kekecewaan pemain itu membuat tim pelatih kesulitan dalam menerapkan program latihan dan mempersiapkan strategi maupun skema untuk menghadapi dua laga selanjutnya.

Mengenai kondisi yang terjadi di tim Persiku tersebut, asisten pelatih Widhoro Heriyanto enggan memberikan banyak komentar. Dia hanya menjelaskan, menilik kondisi yang terjadi, pihaknya tidak dapat memaksakan dilakukannya program latihan.

Sementara itu, menurut informasi yang diterima Radar Kudus, pembicaraan tentang permasalahan gaji pemain dan rencana keberangkatan tim ke Solo semalam masih dibahas di internal pengurus, manajemen, serta pemain. Soal apakah tim jadi berangkat ke Solo atau tidak, kemungkinan baru bisa dipastikan pagi ini.

Seperti diketahui, sebelum menjamu PSIR Rembang pada Sabtu (2/5) lalu, sebagian besar pemain Persiku membuat surat pernyataan berisi ancaman mogok bertanding jika hak-hak mereka berupa kekurangan gaji yang belum dibayarkan selama empat bulan, tak kunjung dibayarkan.

Pada Jumat (1/5) lalu, mereka pun sempat berencana menemui ketua umum Persiku yang juga bupati Kudus, Musthofa Wardoyo, untuk mengadukan permasalahan yang mereka hadapi. Namun hal itu urung dilakukan karena yang bersangkutan gagal ditemui karena pada saat yang sama sedang melakukan kunjungan kerja.

Sebenarnya, menurut perhitungan matematis, sementara ini posisi Persiku cukup aman dari jurang degradasi. Koleksi 25 poin yang diperoleh dari 24 laga sudah tidak dapat dikejar lagi oleh Persekabpas Pasuruan yang kini menghuni dasar klasemen, dengan mengumpulkan 17 poin dari 24 laga. Namun jika Persiku gagal mengakhiri kompetisi karena permasalahan internal tak kunjung selesai, bisa-bisa Persiku justru terkena sanksi BLI dan malah terdegradasi. (mg1)

 
Persiku Kudus Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template