Saturday, 11 July 2009

Dana APBD untuk Persiku

KUDUS - Rencana Ketua Umum Persiku Musthofa Wardoyo tidak menggunakan dana APBD untuk Persiku, mendapat tanggapan dari anggota dewan, Akhwan Sukandar. Menurut dia, semangat Musthofa untuk membawa Persiku lebih mandiri merupakan ide bagus.

Hanya saja, lanjut dia, berdasarkan pengalaman musim lalu di mana tim mengalami kesulitan pendanaan bahkan hingga kini masih menyisakan utang, maka upaya menuju ke arah kemandirian itu tampaknya masih sulit dilakukan.

Akhwan menilai, untuk musim depan, Persiku sebenarnya masih membutuhkan dukungan dana dari APBD. "Tetapi untuk melatih kemandirian, jumlahnya memang tidak boleh terlalu besar. Kalau melihat kondisi saat ini, idealnya dukungan dana dari APBD besarnya sekitar 50 persen dari total anggaran yang dibutuhkan Persiku," ujarnya.

Dana itu, ungkap Akhwan, bisa diupayakan melalui mekanisme hibah pada APBD perubahan dan disalurkan melalui Komite Olahraga Kabupaten (KOK). Ini menurunyta bisa dilakukan karena pada tahun kemarin Persiku tidak mendapatkan dana hibah dari APBD.

"Tinggal nanti bagaimana komunikasi antara pihak eksekutif, legislatif, dan KONI (sekarang KOK, Red)," ujarnya.

Menurut Akhwan, jika masalah utang gaji pemain yang ditanggung manajemen lama tak diselesaikan, hal itu dikhawatirkan bisa menjadi persoalan di kemudian hari, apalagi jika sampai ke tangan PSSI. Dan ini bisa berdampak buruk pada citra Persiku ke depan.

"Karena itu, untuk menyelesaikan utang yang lalu dan mempersiapkan tim pada kompetisi musim depan, mau tidak mau Persiku harus punya banyak dukungan dana. Ini yang perlu diperhatikan," tandasnya.

Selama masalah utang belum terselesaikan, lanjut Akhwan, Persiku diperkirakan akan sedikit kesulitan untuk merekrut manajer baru. "Manajer baru tentu tidak mau dibebani masalah utang dari manajemen lama," tandasnya. (aji)
 
Persiku Kudus Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template